Siapkah Kita atas Kehadiran Anak di Sisi Kita?

Yang kita lakukan pada anak.. akan ia bawa seumur hidupnya.

Bahkan walau kita sudah tidak ada lagi di sisinya.

Sehingga.. sebelum memiliki anak.

Bayangkan.. apakah kita sudah siap untuk memilikinya?

Sehingga tak kita torehkan luka masa kecil pada anak kita.

Luka.. yang bisa saja ia sembuhkan bertahap walau sulit sekali. Namun itu tidak benar-benar tertutup.

Perasaan rendah diri, tidak dicintai, kebingungan saat menerima cinta, tetap rentan untuk menyembul kembali terutama di titik-titik terendah dalam hidupnya.

Sehingga pikirkan masak-masak sebelum memiliki anak.

Apakah kita benar-benar siap atas kehadirannya di sisi kita?

Agar ia mampu menjinjing kebahagiaan dan kegembiraan di dalam hidupnya. Seumur hidupnya.

Karena ia memiliki bapak ibu yang mampu mengasuhnya dengan optimal. Bapak ibu yang matang mempersiapkan pernikahan serta pengasuhan. Bapak dan ibu yang benar-benar siap atas kehadiran dirinya.