Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saling Belajar, Komunikasi dan Memaafkan dalam Pernikahan

Menikah itu sebenarnya mudah, jika kita menyadari bahwa apa yang kita kira baik, belum tentu baik untuk pasangan.

Apa yang kita kira hal yang disukai pasangan, belum tentu itu yang ia butuhkan.

Sehingga diperlukan komunikasi dua arah. Agar kita sama-sama saling tahu apa yang menjadi kebutuhan masing-masing.

Apakah yang kita lakukan pada pasangan sudah tepat atau belum. Begitu juga sebaliknya.

Komunikasi secara berkala dapat 'memecahkan misteri' itu.

Sehingga tidak perlu ada yang jadi mendongkol, memendam kekesalan, dan akhirnya menjadi bom waktu dalam hubungan.

Selain komunikasi, perlu juga untuk :

Empati : menempatkan diri bagaimana ya jika aku jadi pasanganku. Kira-kira apa perasaannya jika.., kira-kira ia butuh.. dst.

Saling memaafkan.

Dan mau belajar bersama.

Karena tidak ada satu manusia pun yang sama. Secinta-cintanya kita pada pasangan, kita punya pikiran dan perasaan yang berbeda.

Sehingga kemauan untuk mau mengerti satu sama lain, saling belajar, berkomunikasi, dan saling memaafkan sangat penting agar masing-masing sama-sama bertumbuh.

Dan makin saling mengerti perbedaan satu dengan yang lainnya.

Sehingga.. pernikahan pun, walau memiliki tantangannya di setiap waktu, akan menjadi jauh lebih mudah dan terasa ringan.

Dan nantinya.. ketika hadir si buah hati, kita akan lebih siap.

Mencoba mengerti komunikasi non verbal yang diutarakan oleh anak kita. Karena kita sudah terbiasa untuk saling berkomunikasi dan berempati satu sama lain.