Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Trading Saham Syariah yang Aman Bagi Pemula

cara trading saham syariah


Cara trading saham syariah sebenarnya sangat mudah dilakukan. Apalagi saat ini telah hadir berbagai macam aplikasi digital yang memungkinkan Anda untuk berinvestasi hanya mengandalkan jentikan jari. Aplikasi-aplikasi tersebut mudah diunduh lewat smartphone, bahkan ada juga yang melalui website. Akan tetapi, jangan mudah terjebak bujuk rayu dan pastikan platform investasi yang dipilih sudah resmi dan diawasi oleh otoritas yang berwenang. 

Buka Rekening Saham atau Efek

Sifatnya sama dengan investasi saham konvensional, investasi saham syariah juga memerlukan rekening saham atau efek dulu. Anda bisa membuatnya secara online, tetapi bukan dari BEI (Bursa Efek Indonesia) melainkan dari perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas merupakan perusahaan yang sudah mendapatkan izin usaha dan diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sebagai berikut. 

Samuel Sekuritas

Mirae Asset Sekuritas Indonesia

BNI Sekuritas

Mandiri Sekuritas

Profindo International Securities dan lain-lain. 

Coba Gunakan Syariah Trading Online Systems (SOTS)

SOTS adalah sebuah sistem transaksi saham syariah yang bisa dilakukan secara online berdasarkan prinsip syariah pasar modal sertifikasi DSN-MUI. Dengan menggunakan sistem ini, maka Anda tidak perlu takut untuk membeli saham non syariah. Pada sistem ini, hanya saham syariah yang akan diperdagangkan. Selain itu, pengguna hanya bisa melakukan transaksi tunai, tidak perlu short selling, dan melakukan laporan kepemilikan saham. 

Cari Tahu Lebih Banyak Tentang Saham Syariah

Cara trading saham syariah tentunya harus tahu lebih banyak tentang saham syariah. Semua jenis saham syariah sudah melenggang di BEI (Bursa Efek Indonesia). Namun, memang tidak semua saham yang ada di BEI tergolong saham syariah. Mengapa demikian? Karena ada syarat-syarat tertentu yang memang harus dipenuhi oleh perusahaan agar lebih mudah mengeluarkan saham syariah. Kenali semua daftar saham syariah yang ada, kemudian cek via indeks saham syariah. 

Melalui informasi index tersebut, maka Anda akan lebih mudah untuk mencari emiten saham syariah. Ingat, tidak semua saham di BEI tergolong saham syariah, oleh sebab itu perlu cari tahu banyak informasi untuk memudahkannya. 

Kenali Karakteristik Saham Syariah

Untuk mencegah diri dari praktik investasi yang tidak sesuai ajaran Islam, maka ada baiknya investor mengetahui emiten saham termasuk syariah atau tidak. Berikut ini beberapa saham syariah berdasarkan OJK yang perlu diketahui. 

Pengelolaan barang atau jasa, baik akad ataupun pengelolaan emiten tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. 

Emiten sudah menandatangani serta memenuhi ketentuan akad yang sesuai dengan prinsip syariah. 

Emiten wajib memiliki SCO (Syariah Compliance Officer) yang tidak lain pejabat disertifikasi dari DNS MUI (Dewan Syariah Nasional). 

Melakukan Analisis Teknikal dan Fundamental

Cara trading saham syariah yang berikutnya yaitu melakukan analisis teknikal dan fundamental. Jadi jangan terburu-buru menentukan saham syariah yang akan dibeli. Analisis tersebut berfungsi untuk meminimalkan terjadinya risiko. Analisis fundamental merupakan sebuah faktor dasar yang bisa mempengaruhi nilai saham perusahaan jika dilihat dari prospek saham. 

Sedangkan analisis teknikal merupakan teknik analisis yang bertujuan untuk memprediksi tren harga saham dengan mempelajari data pasar. Anda bisa memanfaatkan ringkasan performa perusahaan yang tercatat dalam website IDX. Silahkan pilih saham yang kapitalisasi pasarnya besar, kinerjanya baik, dan prospek bisnisnya juga baik. Dengan begitu, jalannya investasi akan lebih aman dan sesuai dengan keinginan yang diharapkan. 

Silahkan Lakukan Pengecekan Secara Berkala

Walaupun Anda berniat untuk melakukan investasi saham syariah dalam jangka waktu lama, namun bukan berarti selesai membeli didiamkan begitu saja. Anda bisa melakukan pengecekan berkala setidaknya 1 bulan, 3 bulan, 9 bulan sampai 12 bulan. Tujuannya untuk melihat kinerja saham yang bisa dipilih, kemudian strategi yang dilakukan sudah tepat atau belum. 

Contoh kasus, Anda sudah membeli saham B. Beberapa tahun terakhir, saham B mengalami tren penurunan harga. Nah, untuk meminimalkan terjadinya kerugian dalam jangka waktu lebih besar, maka Anda bisa menjual saham dengan berbagai pertimbangan.  Cara trading saham syariah yang tepat harus banyak belajar dan mencari informasi. Investor pemula tidak akan pernah mendapatkan pengalaman, jika tidak berani untuk mengambil risiko. 


Posting Komentar untuk "Cara Trading Saham Syariah yang Aman Bagi Pemula"