Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Trading Saham Untuk Jangka Pendek di IHSG

saham untuk jangka pendek

Ulasan kali ini akan membahas tentang bagaimana strategi trading saham untuk jangka pendek secara tepat. Ketika Anda ingin melakukan trading saham di IHSG. Mengingat strategi kali ini, walaupun terbilang dasar, cukup banyak orang yang masih belum mengetahuinya.  

1. Pelajari akan jenis saham yang ada

Hal pertama adalah pelajari aneka jenis saham yang ada pada platform. Karena yang tidak banyak orang ketahui adalah ada beberapa jenis saham, yang dapat di trading-kan secara harian atau jangka pendek dan ada juga yang tidak.    

Alasannya, karena adanya aturan aturan tertentu, yang berlaku pada Bursa Efek Indonesia. Terutama pada hitungan dagang yang berlaku, ada yang proses hitungnya low risk, antara saham yang satu dengan saham lainnya.

2. Pelajar fraksi harga yang ditawarkan  

Hal berikutnya dalam belajar strategi trading saham untuk jangka pendek pada IHSG adalah Anda perlu mempelajari tentang fraksi harga yang ditawarkan. Adapun fraksi harga sendiri adalah perubahan harga minimum yang terjadi dari suatu barang tertentu. Yang umumnya hal tersebut terjadi dalam saham. Terjadinya perubahan harga tersebut, lantaran adanya satuan pecahan dalam pembelian saham. Dimana ini akan jadi salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh para investor yang ingin membeli saham yang dimaksud.

Dalam IHSG sendiri, aturan fraksi harga yang ada dibagi menjadi 5 bagian, yaitu :

a. Fraksi harga Rp 1

Sekelompok saham, yang mempunyai harga kurang dari Rp 200 per lembar saham.

b. Fraksi harga RP 2

Sekelompok saham, yang mempunyai rentan harga saham dari Rp 200 hingga Rp 500 rupiah per lembar saham.

c. Fraksi harga Rp 5

Sekelompok saham, yang mempunyai rentan harga saham dari Rp 500 hingga Rp 2.000 rupiah per lembar saham.

d. Fraksi harga Rp 10

Sekelompok saham, yang mempunyai rentan harga saham dari Rp 2.000 hingga Rp 5.000 rupiah per lembar saham.

e. Fraksi harga Rp 25

Sekelompok saham, yang mempunyai rentan harga saham di atas Rp 5.000 rupiah per lembar saham.

3. Belajar mengenal landscape pada golongan harga saham di IHSG

Setelah Anda mengenal tentang fraksi harga yang ada di IHSG, maka berikutnya pelajari dan klasifikasikan berbagai macam saham yang ada di IHSG, berdasarkan fraksi harga tersebut.

Jadi kali ini, Anda akan menemukan bahwa ternyata beberapa jenis saham akan masuk ke dalam jenis fraksi 1, ada juga yang masuk ke dalam fraksi 2, dan seterusnya. Yang artinya, secara tidak langsung, dari berbagai macam jenis saham yang ada di IHSG, jika digolongkan ke dalam fraksi harga, maka Anda akan menemukan 5 golongan saham.

4. Ketika melakukan short trading atau scalping

Trading saham jangka pendek atau juga trading jangka pendek umumnya disebut juga dengan scalping atau juga trading tiktok. Dimana umumnya ketika angka pada nilai saham bergerak naik, walau hanya beberapa poin akan langsung dijual oleh pihak trader, atau juga nasabah. Misalnya saja, ketika Anda membeli saham di harga Rp 200, ketika harga bergerak menjadi Rp 202, biasanya trader tersebut akan langsung menjual saham tersebut. Karena pada dasarnya, trader tersebut sudah memperoleh untung 2 poin, dari harga awal.

Sedangkan percepatan perubahan harga dari yang awalnya Rp 200 menjadi Rp 202 ini, tentu saja tergantung kondisi pasar, jenis saham, kondisi indeks, dll.

5. Cek juga tentang trading fee

Namun sebelum Anda memutuskan untuk trading saham, ada baiknya jika Anda juga mencari tahu dan mempelajari tentang trading fee, atau biaya perdagangan yang harus dibayar. Dimana biaya tersebut pastinya akan dibayar oleh pihak trader atau nasabah itu sendiri.

Yang pasti fee beli dan juga fee jual yang ditawarkan broker berbeda. Jangan sampai, keuntungan yang sudah Anda peroleh, kelak, justru berbalik jadi kerugian, lantaran, Anda tidak menghitung fee beli dan juga fee jual yang ada.

6. Menghitung besaran keuntungan

Setelah mempelajari beberapa hal yang disebutkan pada poin sebelumnya, maka yang perlu Anda lakukan kali ini adalah mempelajari berapa besaran fee jual dan fee beli pada saham tersebut. Baru kemudian, Anda dapat mengkalkulasikan besaran poin trading yang harus Anda capai, hingga akhirnya memperoleh keuntungan.

Itu sebabnya, para trader saham yang berpengalaman, ketika melakukan trading saham untuk jangka pendek tidak selalu mengandalkan teknikal saja, dalam membaca pergerakan harga pasar saham. Namun justru mencari dan menjaga saham saja yang ada, di range harga tepat, untuk day trade atau scalping. Pastinya dengan gap (celah kosong yang terjadi, lantaran tidak adanya transaksi di level tertentu) harga, untuk memperoleh keuntungan yang potensial. Yang umumnya terjadi pada harga saham Rp 202 – Rp 218 per lembar, lalu di atas RP 505 hingga Rp 605 per lembar, dan juga di atas Rp 5.025 hingga RP 5225 per lembar.


Posting Komentar untuk "Strategi Trading Saham Untuk Jangka Pendek di IHSG"